DIKLAT FASDA PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU BAHASA INGGRIS MTs DI SURABAYA

Surabaya, 1 Nopember 2023- Sebanyak 16 orang guru Bahasa Inggris MTs mengikuti Diklat Fasilitator Daerah di hotel Leedon Surabaya. Diklat ini merupakan realisasi program kerjasama Pemerintah Republik Indonesia dan World Bank dalam bentuk Project Management Unit (PMU) Realizing Education's Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) yang dimulai tahun 2020 sampai 2024 untuk meningkatkan mutu Pendidikan utamanya pendidikan di madrasah.

Acara yang dibuka tanggal 31 Oktober ini melibatkan fasilitator nasional, Fasilitator Provinsi, praktisi Pendidikan serta 16 peserta dari zona 2 yang merupakan perwakilan dari kabupaten di wilayah Indonesia Barat. Para peserta tersebut merupakan Calon Fasda yang telah lolos seleksi yang diadakan pada tahun 2022.

Dalam diklat ini para peserta dibekali tentang materi Pengembangan Keprofesian berkelanjutan, Kurikulum, managemen kelas, metode pembelajaran serta pemanfaatan media pembelajaran utamannya berbasis yang berbasis IT. Meski hanya berlangsung 4 hari, ditengah cuaca yang panas dikota Surabaya, hal ini tidak menurunkan antusias dan keseriusan para peserta dan pemateri dalam melaksanakan pelatihan. Hal ini diakui oleh Dr. Widayanto yang merupakan Widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan Surabaya sekaligus sebagai fasilitator Nasional. Beliau juga mengungkapkan bahwa meskipun jadwal yang ketat, Alhamdulillah tidak mengurangi semangat Fasprov, Fasnas dan Peserta.

Menurut salah satu peserta dari Pacitan, Luqman Hakim, M.Pd, Diklat ini merupakan kesempatan yang langka bagi guru. Banyak hal-hal baru terkait Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Kurikulum Merdeka, metode pembelajaran, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang diperoleh dari diklat ini. Guru Bahasa Inggris MTsN 3 Pacitan ini juga menambahkan bahwa diera sekarang, guru harus beradaptasi dengan merubah mindset, metode dan media yang digunakan dalam pembelajaran.

Melalui Diklat ini, para peserta yang merupakan guru MTs diharapkan menerapkan hasil diklat tersebut di madrasah masing-masing. Selanjutnya, sebagai Fasda diharapakan mereka mampu mendorong MGMP sebagai komunitas belajar bagi guru-guru madrasah untuk melaksanakan PKB. Untuk menjamin mutu penyelenggaraan PKB guru di MGMP, para fasilitator pada kelompok kerja ditunjuk sebagai pihak yang melakukan fasilitasi dan pendampingan pada pelaksanaan PKB guru. LH